Selasa, 28 Juni 2016

Cerpen Cinta Romantis Terbaru


Kado Terinda Untuk Cinta
Elfira Agusstin

            Malam itu aku melihat bintang yang masih tersenyum di atas langit yang membentang luas. Diantara lampu manik-manik yang indah, jalanan yang ramai, mobil-mobil serta motor yang berjajar-jajar di jalanan membuat kemacatan pada malam itu. Aku teringat akan hari special saat itu. Hari itu adalah hari ulang tahunnya. Pria yang selalu kuingat dalam benakku. Pria yang selalu mengisi hari-hari kekosonganku. Aku melihat di kalender handphoneku. Tepat besok pagi adalah hal yang harus menjadi moment indah saat aku bertemunya dan memberikan kado untuk cintaku. Malam ini aku harus mengucapkannya lebih dulu dari semua orang terdekatnya.
            Aku berjalan malam-malam.. mencari angkotan umum kesana-kemari. Tak ada satupun yang kutemui. Hanya sekedar gojek yang sekarang lagi maju-majunya. Terpaksa aku menaiki gojek itu. Dan aku berkeliling kota ini, menuju ke satu tempat hingga ke tempat lainnya. Malam mulai larut. Perjalanan malam ini tidak sia-sia. Di depan halte aku telah membawa hado terindah untuknya. Dalam hati aku merasa senang bisa menjadi seseorang yang special saat ku berikan kado ini untuknya.
            Terdengar rintik-tintik hujan yang telah berjatuhan ke bumi. Hingga mengguyur semua jalanan menjadi subur dan basah. Hujan ini adalah anugerah tuhan, dan nikmat atas segala syukur yang di berikan kepada umatnya. Tanpa adanya hujan, manusia mungkin akan mati kekeringan di telan bumi. Aku yang masih bertedu di bawah jembatan, di halte bus. Menunggu kndaraan umum untuk menuju pulang kerumah. Hujan yang semakin deras, membuat seluruh tubuhku menggigil kedinginan. Bajuku yang mulanya kering, kini juga ikut terguyur hujan.
            Kado terindah untuk cinta yang berusaha ku jaga dengan erat. Kini menjadi basah. Petir yang mulai berkumandang menyambar ke bumi. Aku gak tau malam petaka apa ini. Hingga membuat jalanan menjadi bandir terguyur hujan. Memang seharusnya malam ini adalah malam kebahagiaan. Hujan yang membawa senyuman. Tiba-tiba datang dengan amarah. Akhirnya ku temukan cahaya dari balik-balik keramaian. Cahaya seorang gojek yang mau mengantarkanku pulang ke rumah. Karena sudah terlalu larut malam. Tidak pantas untuk seorang gadis sepertiku.
            Akhirnya aku telah tiba di rumah tepat pukul 22.30 wib. Ku lihat rumah yang mulai terkunci. Bagaimana aku harus masuk kerumah mencari cela-cela di sisi kamarku. Memanjat, masuk melewati jendela. Mungkin semua orang sudah tidur dalam mimpi nyenyaknya. Aku segera masuk kamar dan mengganti pakaian yang basah dengan yang kering. Segera ku taruh kado itu di depan kipas angin, agar besok bisa ku bawa ke sekolah. Dan dapat ku kasihkan kepadanya. Beberapa jam lagi aku harus mengucapkannya. Aku harus menjadi orang pertama untuknya.
            Ku pajang handphone di depanku. Selalu ku lihat ponselku kabar darinya. Sambil ku mengeringkan kadonya semalam ini. Ku siapkan untuk mengedit fotonya dengan bertuliskan “Happy Brithday Cinta”. Sampai kau tau berapa besar caraku mencintaimu. Karena aku harus mencari-cari kado di malam hari, hujan-hujanan, masuk rumah diam-diam melalui sela-sela jendela, hingga basah kuyub masih ku sempatkan menjaga kado untukmu. Dan berharap besok adalah pagi petaka yang membawa kebahagiaan untuk kita berdua. Setidaknya aku sudah menunjukan pengorbananku demi mendapatkan kado terindah untukmu.
            Tiba-tiba ponselku berbunyi dan kulihat ada chatting dari seseorang. Aku sudah menduga jika itu adalah kamu yang akan mengingatkan kalau hari esok adalah ulang tahunmu. Tapi saat ku buka, itu adalah chatting dari sahabatku. Seketika dugaanku salah. Ku baca chatting dari sahabatku yang mungkin dia ingin memberi sesuatu penting.
Sahabatku : “Kamu dari mana aja? Kok dari tadi di telpon sibuk mulu?”
Aku : “Maaf aku tadi lagi sibuk, jadi gak sempet lihat-lihat handphone, apalagi ini hari hujan,”
Sahabat : “Oalaha, yaudah gak papa, aku cuma mau bilang kalau ada pr. Dan tadi aku kira kamu gak akan ngerjain pr kalau udah sibuk. Yaudah aku bikini sekalian aja, jadi kamu gak perlu khawatir untuk di hukum karena lupa tidak mengerjakan pr,”
Aku : “Oh iya, aku lupa. Ya ampun say makasih banget ya, yaudah ya besok lagi kita bahas, aku udah mau tidur nih ngantuk, bye,”
Sahabat : “Yaudah bye, nice dream,”
Aku : “Nice dream too,”
*Berakhir.
            Maaf aku sengaja berbohong. Batinku dalam hati merasa tidak enak dengan sahabatku sendiri. Aku melakukan ini karena aku nggak mau kalau sampai kamu tau aku hujan-hujan demi untuk mendapatkan kado untuk pria yang ku cintai. Mungkin kau akan marah saat ku katakan itu. Jadi lebih baik ku ceritakan besok saja. Semalam ku menunggu sambil mengantuk-ngantuk. Menyiapkan kata-kata untuknya yang sangat puitis dan romantis agar suasana tampak beda walau di dalam chatting.
            Melihat jam telah memasuki tepat pukul 12.00 wib. Aku segera membuka ponselku dan ku cari-cari namanya. Segera ku pasang profilnya di profilku. Segera ku ucapkan sepatah demi sepatah cinta happy birthday. Kau membalasnya dengan senyum serta tak lupa ucapan terima kasih. Senang sekali hatiku, dan tak sia-sia aku begadang malam ini untuk mendapat perhatiaanmu. Walau sangat singkat percakapan kita muda berakhir.
            Segera aku tertidur lenyap karena besok aku harus bangun pagi untuk memberikan kado ini untuknya. Tepat pagi-pagi aku bangun. Ketika matahari mulai terbit dari sebelah timur. Dan cahaya kilau kuning pagi telah menyapaku dengan ramahnya. Segera aku pergi dan membawa kado untuknya.
            Pagi itu terjadi aku memberikan kado kepadanya lebih dulu. Dia menatapku dan mengucapkan terima kasih, dia memberiku senyuman pagi yang luar biasa. Hati semakin deg.. degkan saat berada di sampingnya. Inilah cinta yang sangat indah. Aku berteriak-teriak kegirangan. Hingga loncat-loncat, tak peduli apa kata orang. Yang penting hari ini aku bahagia. Usaha malam itu tidak terjadi sia-sia. Dan membuahkan hati bercinta.
            Satu jam kemudian, aku yang sedang asyik tertawa bersama temanku. Ku lihat satu pemandangan yang tak asing bagiku. Ku lihat ada seseorang yang sedang ku kenali. Dia berjalan dengan seorang wanita yang begitu amat cantik. Jauh lebih cantik dariku. Aku mencoba mendekati mereka tanpa mengganggunya. Dari balik tembok ku lihat mereka begitu sangat mesra. Ku mencoba memberanikan diri untuk menghampirinya dan menanyakan hal itu kepadanya. Dan apa yang terjadi aku harus terima dengan kenyataannya. Bahwa aku hanyalah teman dan gak lebih.
Aku : “Kakak pacaran sama dia?”
Kakak cinta : “Iya dek ini kenalkan pacar kakak,”
Pacarnya : “Hai, salam kenal,”
Aku : “Oh iya, salam kenal juga,”
Aku : “Yaudah ya kak aku duluan, langgeng ya kak, bye,”
Kakak dan pacarnya : “Iya bye,”
            Sejak saat itu aku tak lagi memunculkan tampanku di depannya. Aku malu sekali saat ini. Jatuh cinta pada orang yang salah. Jatuh cinta pada kekasih orang. Sungguh sakit hatiku hancur berkeping-keping. Tangisanku seolah menjerit seperti malam petaka waktu itu. Hujan yang datang bersama petir yang tajam. Hingga menggoreskan luka di hatiku. Yang awalnya ku kira akan membawa kebahagiaan. Ternyata semua dugaanku salah. Dan aku benar-benar bodoh! Tolol! Sekali lagi aku sangat malu. Di secret ganden itu aku menghabiskan waktuku sangat lamaa dan menangis sepanjang taman yang indah ini.
            Sahabatku yang mencariku kemana-mana tak menemukanku. Hingga dia melihat seorang wanita yang sedang bersendiri mirip seperti sahabatnya. Dan terdengat isakannya, dia mencoba mendekat dan melihat jika itu adalah aku. Dia memeluku dengan erat. Dia menanyakan kepadaku. Dan aku berusaha jujur untuk menjelaskannya kepadanya. Sambil ku curahkan seluruh hatiku kepadanya. Dari pada aku harus memendamnya sendiri itu sangat sakit. Dia juga memahamiku. Untungnya saja dia tidak marah padaku. Karena malam itu aku telah di butakan cinta yang bodoh! Aku telah melupakan tugasku dan sahabatku. Aku bersyukur masih ada sahabatku yang sangat menyayangiku. Aku memeluknya dia berusaha membuatku tersenyum pagi ini. Walau hatiku hancur, aku masih bisa tersenyum dalam tangis.
            Aku tau saat ini. Kado terindah itu adalah sahabatku.
            Setidaknya aku berpikir kalau di dunia ini masih ada kado yang lebih indah. Dari segala kado ulang tahun cinta. Kado terindah pagi itu adalah kebersamaan kita yang selalu tersenyum dan tidak memendam perasaannya sendiri. Aku merasa lega walaupun dia tidak tau isi hatiku, tapi ada seseorang yang jauh lebih tau tentang cinta.

Sahabat adalah kado terindahmu
Disaat saat kau terpuruk dan jatuh
Kau akan segera bangkit dengan semangat
Kau padamkan api dengan sepercik air
Walau sesaat aku telah membuat kebohongan besar
Kau masih menerimaku apa adanya
Oh, sahabat terima kasih semuanya..

Salam untuk semua sahabat tercintaku J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar