Kado Terinda Untuk Cinta
Elfira
Agusstin
Malam itu aku melihat bintang yang masih tersenyum di
atas langit yang membentang luas. Diantara lampu manik-manik yang indah,
jalanan yang ramai, mobil-mobil serta motor yang berjajar-jajar di jalanan
membuat kemacatan pada malam itu. Aku teringat akan hari special saat itu. Hari
itu adalah hari ulang tahunnya. Pria yang selalu kuingat dalam benakku. Pria
yang selalu mengisi hari-hari kekosonganku. Aku melihat di kalender
handphoneku. Tepat besok pagi adalah hal yang harus menjadi moment indah saat
aku bertemunya dan memberikan kado untuk cintaku. Malam ini aku harus
mengucapkannya lebih dulu dari semua orang terdekatnya.
Aku berjalan malam-malam.. mencari angkotan umum
kesana-kemari. Tak ada satupun yang kutemui. Hanya sekedar gojek yang sekarang
lagi maju-majunya. Terpaksa aku menaiki gojek itu. Dan aku berkeliling kota
ini, menuju ke satu tempat hingga ke tempat lainnya. Malam mulai larut.
Perjalanan malam ini tidak sia-sia. Di depan halte aku telah membawa hado
terindah untuknya. Dalam hati aku merasa senang bisa menjadi seseorang yang
special saat ku berikan kado ini untuknya.
Terdengar rintik-tintik hujan yang telah berjatuhan ke
bumi. Hingga mengguyur semua jalanan menjadi subur dan basah. Hujan ini adalah
anugerah tuhan, dan nikmat atas segala syukur yang di berikan kepada umatnya.
Tanpa adanya hujan, manusia mungkin akan mati kekeringan di telan bumi. Aku
yang masih bertedu di bawah jembatan, di halte bus. Menunggu kndaraan umum
untuk menuju pulang kerumah. Hujan yang semakin deras, membuat seluruh tubuhku
menggigil kedinginan. Bajuku yang mulanya kering, kini juga ikut terguyur
hujan.
Kado terindah untuk cinta yang berusaha ku jaga dengan
erat. Kini menjadi basah. Petir yang mulai berkumandang menyambar ke bumi. Aku
gak tau malam petaka apa ini. Hingga membuat jalanan menjadi bandir terguyur
hujan. Memang seharusnya malam ini adalah malam kebahagiaan. Hujan yang membawa
senyuman. Tiba-tiba datang dengan amarah. Akhirnya ku temukan cahaya dari
balik-balik keramaian. Cahaya seorang gojek yang mau mengantarkanku pulang ke
rumah. Karena sudah terlalu larut malam. Tidak pantas untuk seorang gadis
sepertiku.
Akhirnya aku telah tiba di rumah tepat pukul 22.30 wib.
Ku lihat rumah yang mulai terkunci. Bagaimana aku harus masuk kerumah mencari
cela-cela di sisi kamarku. Memanjat, masuk melewati jendela. Mungkin semua
orang sudah tidur dalam mimpi nyenyaknya. Aku segera masuk kamar dan mengganti
pakaian yang basah dengan yang kering. Segera ku taruh kado itu di depan kipas
angin, agar besok bisa ku bawa ke sekolah. Dan dapat ku kasihkan kepadanya.
Beberapa jam lagi aku harus mengucapkannya. Aku harus menjadi orang pertama
untuknya.
Ku pajang handphone di depanku. Selalu ku lihat ponselku
kabar darinya. Sambil ku mengeringkan kadonya semalam ini. Ku siapkan untuk
mengedit fotonya dengan bertuliskan “Happy
Brithday Cinta”. Sampai kau tau berapa besar caraku mencintaimu. Karena aku
harus mencari-cari kado di malam hari, hujan-hujanan, masuk rumah diam-diam
melalui sela-sela jendela, hingga basah kuyub masih ku sempatkan menjaga kado
untukmu. Dan berharap besok adalah pagi petaka yang membawa kebahagiaan untuk
kita berdua. Setidaknya aku sudah menunjukan pengorbananku demi mendapatkan
kado terindah untukmu.
Tiba-tiba ponselku berbunyi dan kulihat ada chatting dari seseorang. Aku sudah
menduga jika itu adalah kamu yang akan mengingatkan kalau hari esok adalah
ulang tahunmu. Tapi saat ku buka, itu adalah chatting dari sahabatku. Seketika dugaanku salah. Ku baca chatting dari sahabatku yang mungkin dia
ingin memberi sesuatu penting.
Sahabatku : “Kamu dari
mana aja? Kok dari tadi di telpon sibuk mulu?”
Aku : “Maaf aku tadi
lagi sibuk, jadi gak sempet lihat-lihat handphone, apalagi ini hari hujan,”
Sahabat : “Oalaha,
yaudah gak papa, aku cuma mau bilang kalau ada pr. Dan tadi aku kira kamu gak
akan ngerjain pr kalau udah sibuk. Yaudah aku bikini sekalian aja, jadi kamu
gak perlu khawatir untuk di hukum karena lupa tidak mengerjakan pr,”
Aku : “Oh iya, aku
lupa. Ya ampun say makasih banget ya, yaudah ya besok lagi kita bahas, aku udah
mau tidur nih ngantuk, bye,”
Sahabat : “Yaudah bye,
nice dream,”
Aku : “Nice dream too,”
*Berakhir.
Maaf aku sengaja berbohong. Batinku dalam hati merasa
tidak enak dengan sahabatku sendiri. Aku melakukan ini karena aku nggak mau
kalau sampai kamu tau aku hujan-hujan demi untuk mendapatkan kado untuk pria
yang ku cintai. Mungkin kau akan marah saat ku katakan itu. Jadi lebih baik ku
ceritakan besok saja. Semalam ku menunggu sambil mengantuk-ngantuk. Menyiapkan
kata-kata untuknya yang sangat puitis dan romantis agar suasana tampak beda
walau di dalam chatting.
Melihat jam telah memasuki tepat pukul 12.00 wib. Aku
segera membuka ponselku dan ku cari-cari namanya. Segera ku pasang profilnya di
profilku. Segera ku ucapkan sepatah demi sepatah cinta happy birthday. Kau membalasnya dengan senyum serta tak lupa
ucapan terima kasih. Senang sekali hatiku, dan tak sia-sia aku begadang malam
ini untuk mendapat perhatiaanmu. Walau sangat singkat percakapan kita muda
berakhir.
Segera aku tertidur lenyap karena besok aku harus bangun
pagi untuk memberikan kado ini untuknya. Tepat pagi-pagi aku bangun. Ketika
matahari mulai terbit dari sebelah timur. Dan cahaya kilau kuning pagi telah
menyapaku dengan ramahnya. Segera aku pergi dan membawa kado untuknya.
Pagi itu terjadi aku memberikan kado kepadanya lebih
dulu. Dia menatapku dan mengucapkan terima kasih, dia memberiku senyuman pagi
yang luar biasa. Hati semakin deg.. degkan saat berada di sampingnya. Inilah
cinta yang sangat indah. Aku berteriak-teriak kegirangan. Hingga loncat-loncat,
tak peduli apa kata orang. Yang penting hari ini aku bahagia. Usaha malam itu
tidak terjadi sia-sia. Dan membuahkan hati bercinta.
Satu jam kemudian, aku yang sedang asyik tertawa bersama
temanku. Ku lihat satu pemandangan yang tak asing bagiku. Ku lihat ada
seseorang yang sedang ku kenali. Dia berjalan dengan seorang wanita yang begitu
amat cantik. Jauh lebih cantik dariku. Aku mencoba mendekati mereka tanpa
mengganggunya. Dari balik tembok ku lihat mereka begitu sangat mesra. Ku
mencoba memberanikan diri untuk menghampirinya dan menanyakan hal itu
kepadanya. Dan apa yang terjadi aku harus terima dengan kenyataannya. Bahwa aku
hanyalah teman dan gak lebih.
Aku : “Kakak pacaran
sama dia?”
Kakak cinta : “Iya dek
ini kenalkan pacar kakak,”
Pacarnya : “Hai, salam
kenal,”
Aku : “Oh iya, salam
kenal juga,”
Aku : “Yaudah ya kak
aku duluan, langgeng ya kak, bye,”
Kakak dan pacarnya :
“Iya bye,”
Sejak saat itu aku tak lagi memunculkan tampanku di
depannya. Aku malu sekali saat ini. Jatuh cinta pada orang yang salah. Jatuh
cinta pada kekasih orang. Sungguh sakit hatiku hancur berkeping-keping.
Tangisanku seolah menjerit seperti malam petaka waktu itu. Hujan yang datang
bersama petir yang tajam. Hingga menggoreskan luka di hatiku. Yang awalnya ku
kira akan membawa kebahagiaan. Ternyata semua dugaanku salah. Dan aku
benar-benar bodoh! Tolol! Sekali lagi aku sangat malu. Di secret ganden itu aku
menghabiskan waktuku sangat lamaa dan menangis sepanjang taman yang indah ini.
Sahabatku yang mencariku kemana-mana tak menemukanku.
Hingga dia melihat seorang wanita yang sedang bersendiri mirip seperti
sahabatnya. Dan terdengat isakannya, dia mencoba mendekat dan melihat jika itu
adalah aku. Dia memeluku dengan erat. Dia menanyakan kepadaku. Dan aku berusaha
jujur untuk menjelaskannya kepadanya. Sambil ku curahkan seluruh hatiku
kepadanya. Dari pada aku harus memendamnya sendiri itu sangat sakit. Dia juga
memahamiku. Untungnya saja dia tidak marah padaku. Karena malam itu aku telah
di butakan cinta yang bodoh! Aku telah melupakan tugasku dan sahabatku. Aku
bersyukur masih ada sahabatku yang sangat menyayangiku. Aku memeluknya dia
berusaha membuatku tersenyum pagi ini. Walau hatiku hancur, aku masih bisa
tersenyum dalam tangis.
Aku tau saat ini. Kado terindah itu adalah sahabatku.
Setidaknya aku berpikir kalau di dunia ini masih ada kado
yang lebih indah. Dari segala kado ulang tahun cinta. Kado terindah pagi itu
adalah kebersamaan kita yang selalu tersenyum dan tidak memendam perasaannya
sendiri. Aku merasa lega walaupun dia tidak tau isi hatiku, tapi ada seseorang
yang jauh lebih tau tentang cinta.
Sahabat
adalah kado terindahmu
Disaat
saat kau terpuruk dan jatuh
Kau
akan segera bangkit dengan semangat
Kau
padamkan api dengan sepercik air
Walau
sesaat aku telah membuat kebohongan besar
Kau
masih menerimaku apa adanya
Oh,
sahabat terima kasih semuanya..
Salam
untuk semua sahabat tercintaku J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar